Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia (6 periode)


Periode VOC

Kedatangan armada Belanda untuk pertama kalinya di Indonesia yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman tentu membuat sebuah keheranan dan menciptakan suatu keanehan, khususnya bagi masyarakat pribumi karena untuk pertama kalinya mereka kedatangan bangsa Eropa yang mana sebelumnya orang-orang Cina dan India sudah mampir terlebih dahulu ke Nusantara ini. Kedatangan mereka di Indonesia merupakan sebuah misi dan menciptakan keinginan bagi mereka untuk memperluas daerah kolonial mereka dan memenuhi hasrat hidup mereka serta memperkaya diri mereka sebagaimana ini merupaka bentuk merkantilisme. Hal ini kian menjadi tatkala mereka mendirikan suatu kongsi dagang yang mereka beri nama VOC yang mana hal ini memberikan banyak dampak baik positif maupun negatif. Akan tetapi dampak negatif yang dirasakan oleh bangsa Indonesia lebih besar dan terasa ketimbang dampak positifnya. Diantara dampak positif yang mereka ciptakan salah satunya mengenai teknologi dan teknik bercocok tanam yang lebih baik yang mana hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam memeroleh hasil tanam yang lebih baik dan melimpah ruah. Akan tetapi disamping dampak positif yang mereka tawarkan mereka justru memberikan dampak negatif yang jauh lebih besar dan estimasi waktu yang lebih lama. Berbagai macam kesengsaraan dialami rakyat pribumi, berbagai macam penindasan dirasakan oleh rakyat pribumi yang mana hal itu justru menjatuhkan martabat masyarakat pribumi sebagai yang empunya tanah. Hal ini juga memperburuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat pribumi dan membuat mereka mengalami keterpurukan dalam bidang ekonomi terutama dalam memeroleh kesejahteraan dan kesenangan hidup

Periode Kolonial Belanda

Melanjutkan Periode VOC, pada periode kolonial Belanda ini rakyat justru mengalami penindasan serta penyiksaan yang lebih amat berat dan menyakitkat. Banyak rakyat yang menghabiskan hidupnya hanya untuk melayani orang-orang koloni Belanda yang mana seharusnya mereka dapat hidup makmur dan sejahtera di tanah kelahiran mereka sendiri. Dan beberapa dampak positif baru dapat rakyat pribumi rasakan seperti halnya mereka mendapatkan kata-kata serapan baru. Dalam bidang pendidikan pun pribumi mengalami kemajuan akibat kedatangan sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan politik dan penjajahan maupun mereka yang memiliki kepentingan serupa.

Periode Perancis-Belanda

Kekalahan yang dialami oleh Belanda dalam menghadapi Perancis membuat semua daerah jajahan Belanda dapat dikuasai oleh Perancis dan daerah jajahan-jajahan Belanda berada dalam kendali dan penguasaan Perancis. Nah, ada dampak positif yang dialamai oleh rakyat Nusantara akibat kekalahan Belanda atas Perancis yang mana Perancis sendiri yang menentukan Gubernur Jenderal yang dikirim ke Hindia Belanda serta menggantinya dengan pegawai-pegawai yang ada yang merupakan bawahan Belanda. Pada zaman ini para pegawai yang korupsi silih berganti ditarik dan digantikan dengan yang baru. Herman Willems Daendels membangun jalan raya pos antara Anyer sampai Panarukan berjarak 1.100 km yang membantu akses perjalanan khususnya dalam distribusi hasil pertanian. Di samping banyaknya pembangunan yang dilakukan pada periode ini kebengisan dan kesemena-menaan bangsa kolonial kian menjadi, salah satunya dalam pembuatan jalan raya pos tersebut banyak masyarakat yang menjadi korban penindasan dan pemaksaan yang mana mereka tidak mendapatkan hidup yang layak bahkan digaji saja tidak. Kerja rodi atau kerja paksa diterapkan pada periode ini terutama pada masa Daendels yang mana memakan korban hingga ribuan rakyat pribumi. Tidak hanya dalam bentuk penindasan terhadap rakyat biasa, bahkan Daendels melarang berbagai macam bentuk penghormatan kepada sultan-sultan,bupati-bupati yang notabene merupakan bangsawan pada masa keraton maupun kasunanan.

Periode Inggris

Bisa dibilang periode ini merupakan periode yang lebih baik dibandingkan periode-periode sebelumnya. Ya, inggris yang merupakan bangsa imperialis dimana dalam menjajah Inggris tidak hanya mengeruk hasil kekayaan alam daerah jajahan, akan tetapi mereka melakukan eksplorasi dan pengembangan yang menciptakan kemajuan khususnya dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Terbukti pada era Thomas Stamfor Raffles ditemukan bunga yang merupakan endemik nusantara dan menjadi daya tarik dan ciri khas flora Indonesia juga mengenalkannya pada dunia. Penegakkan hukum yang lebih adil dibandingkan sebelum-sebelumnya dan yang menjadi hal penting ialah dibangunnya Kebun Raya Bogor yang hingga kini tetap menjadi ikon kota Bogor dan menjadi tujuan wisatawan dan refreshing juga dalam melakukan berbagai macam penelitian ilmiah biologis. Akan tetapi walaupun ini merupakan sebaik-baiknya bentuk penjajahan tetap tidak ada yang mengenakkan pada penjajahan dibandingkan hidup merdeka di tanah sendiri salah satunya beberapa program sewa tenah yang memeliki kerugian dan keuntungan bagi masyarakat.

Periode Belanda Kolonial (Van Den Bosch)

Setelah mengalami kedudukan Inggris yang terbilang lebih baik daripada sebelumnya rakyat lagi-lagi diterpa penindasan yang amat kejam. Yakni diluncurkannya sistem tanam paksa yang memakan korban dan bentuk kesengsaraan, diantaranya bencana kelaparan yang terjadi di Demak dan Grobogan.

Periode Liberal Belanda (Van Deventer)

Kemenangan partai liberal dalam parlemen Belanda menimbulkan dampak yang cukup terasa di Indonesia. Diantaranya diberikannya hak dalam menuntut pendidikan bagi rakyat pribumi. Pada era ini rakyat diperbolehkan menuntut ilmu serta mengenyam pendidikan yang baik dan pantas. Pada era ini pula rakyat mengalami kesejahteraan yang lebih baik. Peraturan yang diberikan parlemen Belanda kepada Indonesia sebenarnya dapat mensejahterakan rakyat Indonesia, akan tetapi kurangnya pengawasan dari pihak atasan Belanda terhadap bawahan yang di Indonesia sehingga rakyat tetap saja mengalami kesengsaraan. Bahkan pendidikan pun dibatasi hanya untuk kalangan tertentu. Akan tetapi akibat diperbaikinya sistem pendidikan menyebabkan dampak positif bagi bangsa Indonesia, hal ini dapat terlihat dan dibuktikan dengan munculnya pergerakan-pergerakan nasional melawan penjajah hingga merdekanya bangsa Indonesia.

Cukup sekian, 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat mempelajari sejarah Hindu-Buddha (khususnya di Indonesia)

Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia (6 periode)