Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia (6 periode)

Gambar
Periode VOC Kedatangan armada Belanda untuk pertama kalinya di Indonesia yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman tentu membuat sebuah keheranan dan menciptakan suatu keanehan, khususnya bagi masyarakat pribumi karena untuk pertama kalinya mereka kedatangan bangsa Eropa yang mana sebelumnya orang-orang Cina dan India sudah mampir terlebih dahulu ke Nusantara ini. Kedatangan mereka di Indonesia merupakan sebuah misi dan menciptakan keinginan bagi mereka untuk memperluas daerah kolonial mereka dan memenuhi hasrat hidup mereka serta memperkaya diri mereka sebagaimana ini merupaka bentuk merkantilisme. Hal ini kian menjadi tatkala mereka mendirikan suatu kongsi dagang yang mereka beri nama VOC yang mana hal ini memberikan banyak dampak baik positif maupun negatif. Akan tetapi dampak negatif yang dirasakan oleh bangsa Indonesia lebih besar dan terasa ketimbang dampak positifnya. Diantara dampak positif yang mereka ciptakan salah satunya mengenai teknologi dan teknik bercocok tanam yang

Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia (6 periode)

Gambar
A. Periode VOC        Dampak Positif  Adanya teknologi yang dibawa dari Belanda Masyarakat tambah pengetahuan dalam bercocok tanam Pendidikan yang lebih baik  Kaum wanita dapat mengenyam pendidikan yang setara (hanya kalangan tertentu) Tambah pengetahuan bahasa asing, khususnya Belanda Rakyat Indonesia mengetahui teknologi multicrops pada pertanian Dibangunnya berbagai macam infrastruktur yang penting dan fundamental dalam transportasi       Dampak Negatif Rakyat mengalami berbagai macam kesengsaraan dan penindasan Rakyat semakin miskin Kian melunturnya budaya -budaya asli pribumi Timbulnya kesenjangan sosial Banyaknya kasus kelaparan dan kematian B. Periode Kolonial Belanda        Dampak Positif Mendapat kata-kata serapan baru  Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan kolonial  Adanya reformasi dalam bidang pendidikan karena kedatangan sarjana-sarjana Belanda ke Indonesia Meninggalkan peraturan perundang-undangan Memiliki